Laga persib vs borneo PEKAN KE 4 liga indonesia adalah laga pembuktian team termahal di liga indonesia setelah persib mendatangkan
thom haye dan barra.
serta ajang ini adalah ajang dmana kebangkitan atau keterpurukan persib dmusim ini dengan sequad team 120miliar.

Baca juga : Menjelang 28 agustus demo nasional terbesar 2025
Baca juga : Rakyat indonesia bersatu 1pahlawan menyatukan bangsa
Baca juga : Mengenang Para Pahlawan Pejuang Reformasi 98
Baca juga : DEMO RAKYAT PAJAK RAKYAT NAIK ANGGARAN DPR IKUT NAIK
Persib Bandung, atau yang akrab disapa Maung Bandung, merupakan salah satu klub sepak bola terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia. Berdiri sejak 14 Maret 1933, klub ini tidak hanya dikenal karena prestasi di lapangan, tetapi juga karena memiliki basis suporter luar biasa besar yang disebut Bobotoh. Dukungan Bobotoh begitu fenomenal, menjadikan Persib sebagai klub dengan atmosfer pertandingan paling menggetarkan di tanah air.
Memasuki musim 2025/2026, Persib Bandung datang dengan skuad baru, wajah-wajah muda, serta beberapa pemain asing berkualitas. Setelah sukses meraih gelar Liga 1 musim 2023/2024, kini tantangan Persib adalah mempertahankan konsistensi di kancah domestik dan mencoba berbicara banyak di level Asia.
Sepanjang sejarahnya, Persib sudah meraih banyak gelar. Beberapa yang paling berkesan antara lain:
-
Juara Perserikatan: 1937, 1961, 1986, 1990, 1994.
-
Juara Liga Indonesia: 1995.
-
Juara Liga Super Indonesia: 2014.
-
Juara Piala Presiden: 2015.
-
Juara Liga 1: 2023/2024.
Prestasi terakhir di musim 2023/2024 menjadi tonggak penting, karena setelah menunggu satu dekade, Persib kembali meraih gelar bergengsi. Mereka mengalahkan Madura United dengan agregat telak 6-1 di final.
Skuad Persib Bandung 2025/2026
Manajemen Persib memperkenalkan skuad 31 pemain pada acara Pesta Biru di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Agustus 2025. Skuad ini terdiri dari kombinasi pemain senior, talenta muda, dan sembilan pemain asing.

Penjaga Gawang
-
Adam Przybek (Wales) – kiper utama.
-
Teja Paku Alam – kiper senior berpengalaman.
-
Fitrah Maulana Ridwan – kiper muda.
-
Rhaka Bilhuda – prospek akademi.
Pemain Belakang
-
Patricio Matricardi (Argentina).
-
Federico Barba (Italia).
-
Frans Putros (Denmark-Irak).
-
Júlio César, Al Hamra Hehanussa, Zalnando, Achmad Jufriyanto, Henhen Herdiana, Kakang Rudianto, Rezaldi Hehanussa, Alfeandra Dewangga, dan Kevin Pasha.
Gelandang
-
Marc Klok – pengatur tempo.
-
Thom Haye (Belanda) – gelandang asing baru.
-
Luciano Guaycochea (Argentina).
-
Berguinho (Brasil).
-
Beckham Putra Nugraha.
-
Dedi Kusnandar.
-
Febri Hariyadi.
-
Adam Alis.
-
Robi Darwis.
-
Nazriel Alfaro – pemain termuda (lahir 2008).
Penyerang
-
Uilliam Barros (Brasil).
-
Ramon Tanque (Brasil).
-
Saddil Ramdani – winger andalan.
-
Zulkifli Lukmansyah – wonderkid.
-
Dimas Drajad.
-
Athaya Zahran.
Starting XI Ideal Persib 2025/2026
Pelatih Bojan Hodak dikenal fleksibel, tetapi formasi favoritnya adalah 4-2-3-1. Berikut perkiraan line-up utama:
-
Kiper: Adam Przybek.
-
Bek: Henhen – Matricardi – Barba – Dewangga.
-
Double Pivot: Klok – Thom Haye.
-
Playmaker: Guaycochea.
-
Sayap: Saddil (kanan) – Beckham (kiri).
-
Striker: Uilliam Barros.
Formasi ini mengandalkan keseimbangan lini tengah, kreativitas di sayap, serta finishing tajam dari Barros.
Fakta Menarik Skuad 2025/2026
-
Pemain Termuda: Nazriel Alfaro (17 tahun), jebolan akademi.
-
Pemain Tertua: Achmad Jufriyanto (37 tahun), kapten veteran yang baru pulih cedera rusuk.
-
Dominasi Pemain Asing: Tercatat ada 9 pemain asing, mayoritas dari Eropa dan Amerika Selatan.
-
Duet Lini Tengah Baru: Thom Haye diproyeksikan jadi otak permainan bersama Marc Klok.
-
Dukungan Bobotoh: Saat Pesta Biru 2025, puluhan ribu Bobotoh memadati GBLA, membuktikan militansi suporter tetap luar biasa.
Tantangan Persib di Musim 2025/2026
-
Konsistensi di Liga 1 – mempertahankan gelar juara bukanlah hal mudah.
-
Rotasi Pemain – kedalaman skuad diuji ketika jadwal padat, apalagi ada kompetisi Asia.
-
Regenerasi – pemain muda seperti Zulkifli, Nazriel, dan Athaya harus cepat matang.
-
Cedera Pemain Senior – kasus Achmad Jufriyanto menjadi pelajaran penting.
-
Ekspektasi Tinggi Bobotoh – suporter selalu menuntut kemenangan di setiap laga.
Atmosfer Bobotoh

Tidak ada klub di Indonesia yang identik dengan suporter seperti Persib. Bobotoh adalah energi utama yang membuat Persib selalu punya mental juara. Baik di kandang maupun tandang, lautan biru selalu hadir. Nyanyian, koreografi, hingga dukungan tanpa henti menjadikan pertandingan Persib penuh emosional.
Pada ajang Piala Presiden 2025, ribuan Bobotoh sudah memadati stadion meski hanya laga pramusim. Fakta ini mempertegas bahwa dukungan untuk Persib bukan soal hasil, melainkan identitas.
Analisis Taktik Bojan Hodak
Bojan Hodak, pelatih asal Kroasia, membawa pendekatan taktik yang disiplin. Gaya mainnya mengandalkan:
-
Pertahanan Solid: dengan bek tangguh seperti Matricardi dan Barba.
-
Penguasaan Bola: duet Klok–Haye memberi kontrol di lini tengah.
-
Serangan Sayap: Saddil dan Beckham jadi kunci membuka ruang.
-
Target Man: Uilliam Barros diposisikan sebagai finisher utama.
Strategi ini terbukti efektif di musim sebelumnya dan diharapkan bisa konsisten di musim baru.
Harapan Musim 2025/2026

-
Liga 1: mempertahankan gelar juara dan finish di puncak klasemen.
-
Kompetisi Asia: menembus fase grup dan bersaing dengan klub-klub kuat ASEAN.
-
Pengembangan Akademi: memberi menit bermain bagi Nazriel Alfaro dan Zulkifli.
-
Menjaga Identitas Lokal: tetap memberi ruang bagi pemain asal Jawa Barat di skuad utama.
Musim 2025/2026 akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi Persib Bandung. Dengan kombinasi pemain asing berkelas, gelandang baru Thom Haye, penyerang tajam Uilliam Barros, serta regenerasi pemain muda, Persib siap bersaing di Liga 1 dan Asia.
Namun, tantangan besar menanti: konsistensi, cedera pemain senior, serta ekspektasi Bobotoh yang begitu tinggi. Dukungan luar biasa dari suporter menjadi energi tambahan, dan semboyan “Persib Nu Aing” akan terus menggema di stadion.
Persib bukan hanya klub sepak bola, melainkan identitas budaya Jawa Barat. Tahun 2025/2026 bisa menjadi momentum emas untuk menegaskan dominasi Persib sebagai klub terbesar di Indonesia, sekaligus menatap panggung Asia dengan penuh percaya diri.